Jumat, 24 Januari 2014

Dampak gadget untuk anak



Dampak gadget untuk anak
pada zaman sekarang ini teknologi semakin maju pesat, anak anak sering kali kita temui mereka sedang asik bermain dengan gadget nya, mereka menggunakan gadget nya untuk bermain.
Jarang sekali kita jumpai anak anak yang sedang bermain mainan tradisional, seperti congklak, main gerobak sodor dll,
Terkadang orang tua, dengan enteng menggunakan gadget sebagai cara membuat anak diam justru bahaya bagi anak.
"Secara fisik, dari sisi tulangnya itu akan melengkung, tulang nggak tumbuh dengan baik, dia jadi bungkuk, menulis aja nempel di meja, nggak bisa berdiri tegak, begitu juga tulang lehernya," kata psikolog Kasandra Putranto.
Diakui Kasandra, memang dari sisi mental anak bisa lebih sigap sebagai akibat dari respons dia terhadap games. Tapi dari sisi tangan, tulang si anak juga kurang bergerak, selain itu, sisi negatif terhadap perkembangan mentalnya yakni anak jadi mudah marah atau agresif karena terpengaruh mainannya.
"Dia juga terpaku indoor activity tidak kuat secara fisik, tidak mau keluar. Lalu secara psikologis dia nggak mau capek, lelah," kata Kasandra di sela-sela Talkshow 'Ibu Juara untuk Keluarga SeGar' di Jakarta Convention Center, Jakarta, dan ditulis pada Rabu (8/1/2014).
"Belum lagi adiksi pornografi, game, atau media sosial sehingga dia mereduksi hubungan interpesonal, tidak mau bersosialisasi, mereduksi kesempatan mendapat prestasi, dan melakukan aktivitas fisik yang menjauhkan diri dari sehat," imbuhnya.
Menurut Kasandra, faktor lain yang bisa membiasakan anak suka asyik sendiri dan malas melakukan aktivitas fisik adalah dibiasakan ditinggal nonton televisi sendiri. Hal ini tidak hanya dilakukan orang tua tapi juga orang yang menjaga misalnya kakak atau pengasuh. Padahal, menurut American Academic of Pediatrics, anak di bawah umur dua tahun boleh terpapar internet, tv serta media tiga atau empat dimensi hanya kurang dari dua jam.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar