Dampak gadget untuk anak
pada
zaman sekarang ini teknologi semakin maju pesat, anak anak sering kali kita
temui mereka sedang asik bermain dengan gadget nya, mereka menggunakan gadget
nya untuk bermain.
Jarang
sekali kita jumpai anak anak yang sedang bermain mainan tradisional, seperti
congklak, main gerobak sodor dll,
Terkadang
orang tua, dengan enteng menggunakan gadget sebagai cara membuat anak diam
justru bahaya bagi anak.
"Secara
fisik, dari sisi tulangnya itu akan melengkung, tulang nggak tumbuh dengan
baik, dia jadi bungkuk, menulis aja nempel di meja, nggak bisa berdiri tegak,
begitu juga tulang lehernya," kata psikolog Kasandra Putranto.
Diakui
Kasandra, memang dari sisi mental anak bisa lebih sigap sebagai akibat dari
respons dia terhadap games. Tapi dari sisi tangan, tulang si anak juga kurang
bergerak, selain itu, sisi negatif terhadap perkembangan mentalnya yakni anak
jadi mudah marah atau agresif karena terpengaruh mainannya.
"Dia
juga terpaku indoor activity tidak kuat secara fisik, tidak mau keluar. Lalu
secara psikologis dia nggak mau capek, lelah," kata Kasandra di sela-sela
Talkshow 'Ibu Juara untuk Keluarga SeGar' di Jakarta Convention Center,
Jakarta, dan ditulis pada Rabu (8/1/2014).
"Belum
lagi adiksi pornografi, game, atau media sosial sehingga dia mereduksi hubungan
interpesonal, tidak mau bersosialisasi, mereduksi kesempatan mendapat prestasi,
dan melakukan aktivitas fisik yang menjauhkan diri dari sehat," imbuhnya.
Menurut
Kasandra, faktor lain yang bisa membiasakan anak suka asyik sendiri dan malas
melakukan aktivitas fisik adalah dibiasakan ditinggal nonton televisi sendiri.
Hal ini tidak hanya dilakukan orang tua tapi juga orang yang menjaga misalnya
kakak atau pengasuh. Padahal, menurut American Academic of Pediatrics, anak di
bawah umur dua tahun boleh terpapar internet, tv serta media tiga atau empat
dimensi hanya kurang dari dua jam.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar