Minggu, 08 Juni 2014

Ortotik Prostetik

Ortotik Prostetik

        Ortotik Prostetik sesungguhnya sudah ada / sudah dimulai sejak Jaman Kuno yaitu kira kira 2500 tahun sebelum masehi (2500 SM ), ini dapat dibuktikan dengan adanya Mumi Mumi yang menggunakan Splint / alat penguat atau pengeras yang ada dan tersimpan sampai sekarang di museum museum di Negara Mesir.
        Sedangkan orang orang Romawi dan Yunani telah menggunakan Ortosa Prostesa kira kira 900 tahun sebelum masehi ( 900 SM ) yaitu salah satu contohnya  adalah pemakaian baju baju besi yang digunakan oleh tentara tentara Yunani Romawi yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan senjata musuh.
Perkembangan Ortotik Prostetik mengalami  kemajuan yang sangat pesat baik dilihat dari bidang tehnologi maupun social yaitu mulai pada abad ke 16.
            

            Sedangkan di Indonesia pada kususnya dan dikawasan Asia pada umumnya alat alat Ortotik Prostetik dimulai sesudah perang Dunia ke II dimana pada saat itu pemberian Ortosa Prostesa dimaksudkan untuk menolong tentara tentara yang cacat / sakit akibat perang.


Di Indonesia kota Solo adalah merupakan kota yang pertama kali  bagi perkembangan Ortotik Prostetik yang dirintis dan dibina oleh Prof. Dr. Soeharso dan Soeroto Reksopranoto. Pada tahun1946 Prof. Dr. Soeharso dan Soeroto Reksopranoto mendirikan bengkel Ortotik Prostetik disebuah garasi yang kecil untuk tempat membuat prothesa dan orthosa, karena melihat banyaknya pemuda yang cacat akibat perang.
Bermuda dari bengkel yang kecil itulah Prof. Dr. Soeharso merintis, mengembangkan serta mempunyai gagasan untuk mendirikan Rumah Sakit Kusus Ortosa Prostesa, sehingga mula mula didirikan Lembaga Ortopaedi dan Prostesa ( LOP ) pada tahun 1953, yang kemudian berkembang menjadi Rumah Sakit Ortopaedi dan Prostesa pertama di Indonesia. Dan juga mendirikan Pusat Rehabilitasi Centrum Prof. Dr. Soeharso. Dari kota Solo Ortotik Prostetik selanjutnya berkembang dan menyebar diseluruh wilayah Indonesia di kota kota besar seperti di pulau Jawa, Medan, Palembang, Manado serta Ujung Pandang yaitu dengan didirikannya Unit Rehabilitasi Medik di Rumah Rumah Sakit dimana Bag. Ortosa Prostesa termasuk didalamnya.
Karena tuntutan jaman serta kebutuhan akan tenaga  Ortotist Prostetist maka pada tahun 1982 dibuka pendidikan formal setingkat sarjana muda ( D III / OP ) di Akademi Fisioterapi Surakarta dan meluluskan 17 Tenaga OP. Karena keterbatasan dana maka pendidikan tersebut hanya meluluskan satu angkatan, baru pada tahun 2003 dibuka kembali pendidikan formal OP yaitu Poltekes Surakarta Prodi OP, pada tahun 2007 menjadi jurusan OP.
Pada tahun 1987 dari alumni alumni DIII/OP tahun 1986 antara lain Sutardi SpOTek, Hari Setiawan SMOP, Supardi (tehnisi OP) dan lain lain (yang saat itu ingin sekali mempraktekan dan sekaligus mengabdikan ilmu OP yang didapat di bangku kuliah kepada masyarakat umum yang memerlukan) berkumpul dan membuat wadah pelayanan OP yang dinamakan ORPROS’T.
ORPROS’T adalah salah satu badan usaha dalam bidang pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan / mengadakan / menyediakan alat alat Bantu anggota gerak palsu maupun alat alat Bantu penyangga / penguat bagi mereka yang mengalami gangguan fisik yang disebabkan karena amputasi / kehilangan anggota gerak tubuh, kelayuhan / kelemahan otot, fraktur, kontraktur / keterbatasan gerak sendi, kelainan bentuk fisik, kelaianan tumbuh kembang, nyeri, dan lain-lain yang dapat terjadi karena kecelakaan, penyakit, ataupun yang didapat sejak lahir.
ORPROS’T akan membantu anda memilih dan menyediakan alat alat Ortosa Prostesa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien sehingga akan mampu meningkatkan & mengembalikan fungsi pada tingkat tertinggi yang disesuaikan dengan kondisi dan lingkungannya sehingga mampu untuk beraktifitas kembali.
          Seiring dengan perjalanan waktu dan kecanggihan tehnologi maka ORPROS’T semakin berkembang baik berupa peralatan, mesin, material / komponen mapun SDM nya, sehingga produk produk yang dibuat menjadi produk yang bermutu tinggi dan berkwalitas dengan tetap memikirkan daya beli masyarakat. Untuk menciptakan SDM yang terampil dan berkwalitas maka kami mengirimkan ahli ahli kami untuk belajar keluar negri seperti ke Swedia, Jerman dan negara negara maju lainnya dan tetap menjalin hubungan kerja sama dengan ahli-ahli ortotik prostetik diluar negeri dalam rangka tukar menukar tehnologi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar